Jumat, 20 Mei 2016

Tidak Ada Puisi Kali Ini

Tidak ada puisi yang hidup. Semua hanya rangkaian kata yang membentuk jantung. Yang terus memekakkan telingaku dengan degupan jantungmu.

Tidak ada puisi yang bernyawa. Yang tersisa hanyalah kenangan. Kalimat yang menggumpal menjadi hati. Mengingatkanku akan cintamu.

Tidak ada puisi kali ini. Tidak ada kata-kata. Semua yang tertulis sudah kuhapus sebelum ini. Hanya ada dirimu dalam bongkahan kalimat. 

3 komentar: