Kamis, 09 Juni 2016

Bodoh

"Kenapa sih sekarang kamu berubah?"

Akhir-akhir ini diriku sering bertengkar dengan dia, sampai ke perihal-perihal yang remeh pun diributkan. Hal seperti ini sudah seperti menjadi sarapan kami berdua. 

Memang, itu bukan salah dia. Aku memang berubah, aku yang menginginkannya. Hubungan yang sudah berlayar 3 tahun mungkin sebentar lagi akan berlabuh setelah melewati badai yang tak kunjung usai. 

Entah mataku yang baru terbangun, aku sadar dia bukanlah orang yang tepat. Aku yang harus selalu mengemis maaf sampai ke perkara yang ringan. Harus terpaku di depan layar handphone untuk menjawab segala kebisingan yang kau buat. Dan akulah yang harus melahirkan topik pembicaraan 7/24 jam. 

Sialan.


Dan setiap waktu, ku selalu akhiri dengan,
"Maafin aku ya"

Begitupun juga dengan hari esok.


'We must free up these tired souls
Before the sadness kills us both.'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar