Jumat, 30 Desember 2016

How To Be Famous


2016 adalah tahun yang memudahkan orang-orang untuk menjadi tenar. Bukan, tentu bukan dengan cara yang sulit. 2016 menawarkan cara yang sangat mudah untuk menjadi terkenal. Kamu tidak harus mempunyai suara seindah Raisa atau Tulus, tidak memerlukan akting sehebat Reza atau Chelsea. Sungguh mudah sekali bukan? 
Yang kamu butuhkan adalah kepercayaan diri—atau lebih tepatnya nekat. Banyak wadah yang bisa kamu gunakan sebagai alat tenar. 2016 menyuguhkan wadah seperti Twitter, Instagram, Youtube, dan sebagainya (Gosh! Jangan kamu sebut Facebook lagi).
Hasil gambar untuk raisa

Coba kita teliti salah satu kasus yang ada di Indonesia. Tidak perlu jauh-jauh ke masalah Kim Kardashian dulu.
Lately, anak-anak muda mendapati sepasang remaja pacaran dan tentunya dibagi-bagikan foto kemesraan mereka di sebuah wadah media sosial yang disebut Instagram. Anak-anak muda menyebut mereka dengan relationship goals. Ya, kalian tahu itu siapa. Rasanya terlalu basi hanya foto berdua di satu postingannya. Akhirnya barang-barang branded pun jatuh ke dalam postingan mereka. Dan akhirnya mereka menjadi trendsetter remaja Indonesia (atau hanya Jakarta dan sekitarnya saja?).

Hasil gambar untuk couple
Orang Indonesia yang notabene mudah disulut oleh sesuatu yang mereka anggap tabu, memudahkan mereka untuk menjadi terkenal, sama saja seperti batu loncatan mereka. Contohnya, pelaku tersebut memakai pakaian terbuka atau foto “kelewat” mesra.
Jadi, cara pertama adalah cari sensasi. Jika wadah yang kamu gunakan ramai dikunjungi orang-orang, 2016 menyajikan yang disebut “Paid Promote”. Yups, kamu terkenal sekaligus mendapat keuntungan. Yang didapat orang yang comment di laman kamu dapat apa? Tidak dapat apa-apa.

Bosan hanya di Instagram, berlanjutlah kisah mereka ke Youtube yang sedang maraknya sistem Vlog. Ini yang menarik juga dari 2016, kamu hanya perlu ngomong di depan kamera selama 20 menit atau 1 jam pun dan kamu sudah memegang potensi terkenal. Dan tentunya, penonton pasti bosan dengan kegiatanmu yang gitu-gitu aja. Yang subscriber mau adalah drama. Oke, mungkin aku tarik kata-kataku di awal tulisanku ini yang menyebut harus hebat akting. Jangan lupa untuk membuat draw my life, itu salah satu syarat deklaratif kamu sudah terkenal.

Hasil gambar untuk laurentius rando vlog
Bagaimana tidak? Hanya dengan video klarifikasi dia putus saja ditonton ratusan hingga ribuan atau mungkin jutaan kali? Youtuber seperti Casey Neistat pasti bakal bingung jika dia tahu.
Cara yang kedua berarti kamu harus bisa jadi drama king or queen. Jika Instagram tidak memungkinkan, ada Youtube dengan Vlognya.

Selanjutnya, bagaimana jika kamu sudah terkenal sejak dulu? Sudah buat Vlog tapi subscriber belum nambah? Tidak, kamu tidak perlu membayar subscriber ke agen-agen yang menjual di Timeline sosial media Line. Kamu hanya perlu membuat challenge-challenge yang sedang ngetrend saat itu. Dude, it’s challenge year!
Untuk kamu yang bukan seperti Dude Perfect, kamu bisa mencoba membuat lagu. Tidak perlu buat lagu dengan aransemen musik yang indah, tidak perlu pula suara kamu bagus. Kamu hanya perlu nge-rap. Ya, betul hanya rap. Mau suara kamu seburuk apapun. Dengan kalimat-kalimat yang ngetrend yang menggambarkan suasana anak muda saat ini. Jangan lupa untuk membumbui dengan hal-hal yang kontroversial. Remaja saat ini mudah sekali terbawa yang tercium kontroversial.

Jadi, mudahnya saja, jika kalian tonton mereka yang kontroversial, mereka yang untung kamu yang rugi. Mereka dapet views, mereka dapet comment, dan pastinya mereka dapat orang-orang yang menunggu hal yang mereka post selanjutnya. Mereka tidak peduli apakah orang-orang benci atau suka, semakin banyak penonton, semakin banyak pula penghasilan yang disebut gaji. Kamu akan disuapi terus oleh mereka walaupun kamu membenci hal tersebut.
Masih bingung? Contohnya YoungLex. Video rap dia yang berjudul “O Aja Ya Kan” sudah release beberapa tahun yang lalu. Lalu, dia kolaborasi dengan seseorang yang cukup kontroversi. Alhasil, YoungLex dapat views, video lama dia ditonton orang-orang, pastinya karir dia meningkat drastis termasuk lagu “O Aja Ya Kan” nya dia masuk trend tahun ini. Well done man.

Hasil gambar untuk younglex
Bonus!
Cara termudah untuk mendapat popularitas adalah dengan bergaul bersama orang-orang berpengaruh di Indonesia. 

Conclusion, 2016 tidak meminta kamu untuk mempunyai talenta untuk terkenal. Kamu hanya perlu menjadi seseorang yang kontroversial dan selalu mengikuti trend yang ada. Tidak sulit bukan?
Semoga pada tahun 2017, penikmat konten-konten menjadi lebih cerdas dan para creator semakin kreatif membuat konten yang baik untuk dinikmati semua orang.



p.s: Saya tidak bermaksud untuk merendahkan hasil karya seseorang, hanya sangat menyayangkan mereka mendapatkan popularitas secara instan dengan cara yang kurang baik.

Rabu, 21 Desember 2016

Dia

Selalu perempuan itu yang menghidupi setiap bait puisi ini,
Mahakarya Sang Pemilik Segalanya.
Tetapi,
Bagiku dialah segalaku.

Misteri yang belum terungkap,
Senyuman yang tenggelam di mata ku,
Berdegup kencang,
Berenang dalam jantung mengalir ke hati.
Setiap hari pun, aku rela banjir.

Bunga ilalang menari,
Menari eloknya bagai jiwamu.
Tangan yang mendayun lepas,
Bagai merpati bebas.
Akankah diriku yang kau tuju?

Tidak semua tanda tanya dapat terjawab.
Bila tanda tanyaku terjawab,
Jelas sudah.
Dan jika kau tanya siapa orangnya?

Sudah pasti,
Dialah perempuanku.

Sabtu, 10 Desember 2016

Help Me

My hands are trembeling
I felt the storm in my head
And knife in my brain.

The pains are all over my body,
And the demon already into me.

Please, someone help me.
I'm scared.
Oh, I just remember
Nobody can save me.

I'm the only person
Who sit in the corner
Which wanted by no one, even just to stare at me.

I think I'm going to hang up
I'm tired of all shits
And go back from where I've been.

Suddenly,
All the pains are gone.