Jumat, 03 Maret 2017

Did The Oscars done a Good Job?

Nobody perfect. Mungkin itu kalimat yang cocok untuk pergelaran Oscars tahun ini. Acara penghargaan film termegah yang dibawa oleh presenter talk show ternama, Jimmy Kimmel, berlangsung menarik, mungkin amat menarik hingga sampai selesai. Tapi, apakah menarik dalam hal positif?
Audience dibuat semangat oleh Justin Timberlake dengan lagu Can't Stop The Feeling yang pastinya membuat mood mereka bagus. Ditambah lagi monolog Kimmel yang baik mengatur porsi antara serius dan bercandanya. Dia men-diss beberapa artis seperti Meryl Streep, sutradara Damien Chazelle, dan tidak lupa "musuh abadi"nya yaitu Matt Damon, tanpa membuat nama mereka jatuh.
Yang membuat acara kali ini berbeda adalah Donald Trump. Seakan semua orang di Dolby Theater membelakangi sang presiden. Disindir saat monolog Jimmy Kimmel, pidato pemenang film bahasa asing, tweet Kimmel kepada Trump, dan masih banyak lagi. Is it an Academy Awards or Political Awards?
Saya dibuat kagum oleh Auli'i Cravalho yang menyanyikan soundtrack filmnya, Moana. She is sixteen-year-old girl! And she nailed it. Walaupun sempat terganggu oleh bendera yang di bawa dancer, tapi dia tetap profesional, great job!
Oh ya! Saya juga suka dengan ide Kimmel yang memberi coklat dan kue gratis untuk audience. Lelucon yang dikeluarkan Kimmel pun pas untuk acara sebesar Oscars, tidak berlebihan. Dan saya juga suka dengan tur bus yang dengan mengejutkan masuk ke Dolby Theater.
Sebenernya hanya satu dan sangat buruk kesalahan Oscars tahun ini. Kalian pasti tahu, apalagi kalian yang jatuh cinta dengan La La Land. Tidak bisa dibayangkan, acara Oscars, salah amplop, membuat seluruh acara flop. Kesalahan teknis? Payah. Settingan? Berlebihan. Untung sekali lagi, Jimmy Kimmel menyelamatkan acara tersebut.
Secara keseluruhan, acara ini bisa menjadi jauh lebih baik dibanding Grammy Awards. Tapi kesalahan ini seakan menurunkan harga diri Academy Awards.
How 'bout your opinion guys?

1 komentar: