Sabtu, 02 September 2017

Akhir Dari Minuman

Setelah badai terbitlah mentari
Itukah yang orang-orang katakan?
Akan aku teguk bir ini,
Lalu kembali pulang dari dunia yang bising.

Memangnya tahu apa mereka soal aku?

Senin, 31 Juli 2017

Movie Review: Dunkirk


 


 Image result for dunkirk


"We shall fight on the beaches. We shall fight on the landing grounds. We shall never surrender."


Film Dunkirk menceritakan tentang 400.000 tentara Inggris yang menunggu kapal untuk kembali ke Inggris setelah kalah perang di Dunkirk. Mereka bertahan hidup dari gempuran pesawat terbang Jerman yang terus-menerus menghantam mereka. 

Film ini diceritakan lewat darat, udara, dan laut. Kalau kita mengikuti film-film Christopher Nolan sebelumnya, ini adalah film terpendek setelah film "Following". Dalam waktu sekitar 105 menit, Nolan berhasil mengemas film yang dilihat dari tiga persepsi berbeda, dan tentunya juga khasnya yaitu dengan waktu non-linear. Menurut saya, 105 menit adalah waktu yang pas untuk film yang intens banget dari awal sampai akhir, kalau lebih dari 2 jam pasti bikin bosen sih.

Hal pertama setelah saya nonton Dunkirk adalah, Nolan selalu berhasil. Dia membuat salah satu film terbaik (The Dark Knight), salah satu film sci-fi terbaik (Interstellar), dan sekarang salah satu film perang terbaik.

Nolan selalu bisa membuat tema film yang biasa menjadi luar biasa. Film sulap-sulapan (The Prestige), mencari pelaku pembunuhan (Memento), mencari planet tempat tinggal baru (Interstellar), film-film superhero (Batman trilogy), dan sekarang film dengan tema perang. And he fuckin did it!

 Image result for dunkirk imax camera

Tapi, walaupun Dunkirk merupakan film tema perang, Nolan lebih mengedepankan unsur Thriller di filmnya. Kalian gak bakal nemuin tentara Nazi dan enggak ada baku tembak antara tentara yang di darat. Loh mana bagusnya kalo gitu? Di film horror, yang buat kita takut, cemas, dan tegang pasti kalau kita merasa ada hantu walaupun di layar gak ada hantu sama sekali melainkan sang tokoh sendiri. Hal itu yang dapat Nolan mainkan dengan apik. Dia membuat kita tegang tanpa harus ada tentara Nazi yang teriak-teriak entah ngomong apa. 

Di sini, musuh utama bukanlah tentara Jerman. Melainkan adalah musuh semua manusia, yang bukan lain adalah waktu. Mereka menunggu kapal untuk pulang membutuhkan waktu. Mereka menjadi sasaran bom juga karena ditunggu waktu. Jadi konflik mereka di film ini adalah musuh kita, yaitu waktu.

 Image result for dunkirk

Tidak diragukan lagi jika Nolan berkolaborasi dengan Hans Zimmer, komposer musik langganan Nolan selalu berhasil membawa film ke suasana menegangkan. Suara detik-detik "tik tik tik" jam terus ada saat mereka lagi benar-benar mengejar waktu. Dan Zimmer pun juga berhasil membawa kita lebih dalam ke film Dunkirk dengan scoringnya yang apik.

Dunkirk juga minim dialog. Hampir jadi silent movie. Jadi, enggak ada tentara yang ngumpul terus minta rokok, nanya pacar di rumah, atau semacamnya. Pikiran mereka kalut semua, jadi mereka diam. Mereka berdialog dari ekspresinya. Dan mereka semua berhasil membuat ekspresi muka telah terjadi terror yang mengerikan di kehidupan mereka. 

Film ini jauh dari kata-kata film "sok heroik". Mereka semua ketakutan, jadi enggak ada tentara yang berani maju duluan buat menjadi "tumbal" ditembak Nazi. Karakter di sini juga gak ada yang menonjol banget. Kita bahkan enggak tau nama setiap karakter di Dunkirk siapa aja. Karena untuk mereka, mereka gak butuh tahu nama temennya itu siapa. Mereka cuma pengen pulang dengan cara survive di Dunkirk. 

Yang menjadi pusat perhatian di sini adalah Harry Styles. Banyak yang beranggapan bahwa Harry ditarik Nolan karena Harry udah punya fame. Faktanya, Nolan sendiri enggak tau siapa itu Harry Styles. Dan beberapa teman saya pun mereka enggak sadar kalau di Dunkirk ada Harry Styles, ya karena ini film bukan fokus ke satu karakter, melainkan seluruh tentara yang ada di Dunkirk.
Lalu ada aktor yang sudah menjadi langganan Nolan yaitu Cillian Murphy dan Tom Hardy. Dua-duanya gokil banget, saya tidak perlu membahas lagi, kalian kalau sudah nonton pasti tahu betapa kerennya mereka.

75% film ini dibuat menggunakan kamera imax. Jadi kalau film ini masih ada di bioskop, tonton di imax. Kalian enggak mungkin nyesel. Setiap scene istirahat dari intensnya film (walaupun itu sedikit banget), itu shot film nya bagus banget, detail, dan cocok buat jadi wallpaper kamar atau cover line. Hoyte von Hoytema (cinematographer), bisa menggiring kita seakan-akan kita ada di pulau Dunkirk, di kapal nelayan, dan di kokpit pesawat. Nolan yang pengen pamer skill-nya dengan cara tidak menggunakan CGI untuk beberapa scene. Seperti scene di pesawat, itu beneran terbang, pesawat Perang Dunia 2, dipake terbang lagi ditambah beban kamera imax yang berat banget. Bagi Nolan, semakin dikit CGI, semakin berharga film tersebut.

 Image result for dunkirk imax camera

Verdict, Dunkirk is an Oscar-worthy film. Dari director, scoring, cinematography, sound mixing, dan tentunya juga filmnya itu sendiri. Must watch film of the year. 


IMDb: 8.6/10
Rotten Tomatoes: 93%
Metacritic: 94%
My rating: 9.7/10

Rabu, 19 Juli 2017

Definition Of Family

Last week my brother went to boarding school, and this is his first time. At first, all seems so normal. My mom packed his belongings, my dad gave him a lot of courage and support, and my brother just chilling playing with his phone all day.
Nothing, until one day before his first day. He asks for leave to my lil sister who only three years old, my uncle, and all part of the family.

Mom, dad, and I accompany him to his school. Well, I saw many kids with their parents. In this part, we all knew that nothing can separate us from our family. Every mom check everything is they missed something left behind, every dad talk with their kids.

Then, at 1 pm, all parents should leave the school. I remember Chris Martin of Coldplay sing "nobody said it was easy,". Yes, it was so freaking hard. All fathers and mothers hug their kids and wish them to be successful when they graduated.

No, that's not the end. All mothers realised the thing they missed is their child. Especially my mom. It's her first time and my lil sister miss him so bad too. But my mom believe that she entrust God to protect my brother. She know that my brother will be a better person one day.


All I want to say is, family got a very strong bond that whatever the stonewalling is, family will last forever.

Minggu, 11 Juni 2017

Movie Review: Wonder Woman

(SPOILER ALERT), untuk yang belum nonton film ini, Gue saranin untuk simpan dulu page ini di bookmark kalian dan kembali lagi setelah nonton filmnya. It's very worth it to see it at cinema.


Akhirnya setelah 3 film sebelumnya dari Timeline DCEU (DC Extended Universe) yaitu Man Of Steel, Batman v Superman, dan Suicide Squad yang banyak dibantai oleh para kritikus, film inilah yang membuat DC rose from the ashes. Berikut adalah review Gue tentang film Wonder Woman.

OVERVIEW

Film Wonder Woman adalah Origin Story dari Princess Diana (Gal Gadot), yang berasal dari Amazon Island of Themyscira, yaitu pulau yang berisi All-Women yang sengaja dibuat oleh Zeus untuk menghindari terjadinya perang antar manusia. Sampai akhirnya seorang mata-mata perang, Steve Trevor (Chris Pine), dengan pesawatnya jatuh di dekat Pulau Amazon dan diselamatkan oleh Diana. Steve yang akhirnya dipaksa mengaku karena diikat oleh Lasso Of Truth memberi tahu bahwa dunia sedang dalam keaadan perang. Yang bisa disimpulkan oleh penduduk Amazon adalah Ares sang Raja Perang, bangkit setelah dibuang oleh Zeus.
Maka Diana meminta kepada ibunya untuk ikut Steve kembali ke Inggris dan ikut perang untuk membunuh Ares. Steve yang terus ditolak untuk menyerang Jerman karena kedua kubu dalam masa gencatan senjata, sampai akhirnya usulan Steve diterima oleh Sir Patrick Morgan (David Thewlis). Maka Steve dan Diana ditemani oleh Charlie, Sameer, dan Chief. Steve Trevor yang ingin menghentikan perang dunia dan Diana Prince yang berusaha membunuh Ares bekerja sama untuk melakukan tugas mulia mereka.

CAST

Gal Gadot menurut Gue adalah wanita yang tepat untuk memerankan tokoh Wonder Woman. Terlihat dari sisi badass diberbagai fighting scene, menjadi wanita yang sayang terhadap sekitarnya alias loveable, cerdas, mengapa? Wow, Diana membaca 12 jilid buku pengetahuan dan menguasai seluruh bahasa di dunia. Selalu curious, dan bisa menjadi Independent Woman. Ditambah lagi dengan paras cantiknya Gal Gadot, membuat karakter yang dibentuknya menjadi paket komplit.
Walaupun biasanya Chris Pine memerankan tokoh utama dalam berbagai filmnya, kali ini dia bertindak sebagai Side-kick dan juga love interest Wonder Woman. Meskipun begitu, Pine mengeksekusi tokoh Steve dengan hebat, chemistery yang dibangun antara Gal Gadot dan Chris Pine juga sangat apik yang membuat kesan tersendiri bagi para penonton.
Dan juga jangan lupa dengan peran Danny Huston sebagai Erich Ludendorff, seorang pemimpin perang Jerman yang juga berteman dengan Doctor Poison. Peran antagonis yang terlihat jelas aura gelapnya membuat PR sang director untuk membuat plot twist menjadi lebih mudah. Audience akan merasa diputar-putar ternyata Erich bukanlah Ares.

BEHIND THE SCREEN

Patty Jenkins selaku director dari film Wonder Woman adalah sosok wonder woman dibalik layar dan juga dalam proyek DCEU. Jenkins banjir pujian setelah membawa film Wonder Woman menjadi film terlaris dengan wanita sebagai female-fronted superhero blockbuster.
Yang jelas terlihat dari film-film DCEU sebelumnya adalah tone film. Honestly, Gue suka sama tone DC yang dark, tetapi tidak jika itu dari awal sampai akhir film. Nah, Jenkins membawa film ini dengan tone yang pas, masih terasa feel dark a la film DC.
Mungkin banyak penonton awam yang tidak tahu tentang Wonder Woman sebelumnya. Maka Jenkins membangun plot filmnya dengan pace yang tidak cepat dan mudah dimengerti, berbanding terbalik dengan Batman v Superman atau yang paling buruk yaitu Suicide Squad. Tidak lupa juga dengan pembangunan karakter yang ditampilkan dengan lebih baik.
Semua yang ada di film ini dibagi dalam komposisi yang tepat. Scene aksi, jokes, dan hubungan antara Diana dan Steve diramu dengan sangat baik oleh Jenkins.
Gue personal suka banget saat scene No Man's Land. Di scene tersebut terlihat banget Diana yang kuat juga lovely person. Ditambah cinematography yang sangat hebat membuat karakter Diana menjadi lebih mudah disukai orang-orang. Fighting scene yang ditawarkan film ini pun sebenarnya bisa lebih menarik jika tidak terlalu banyak slow motion a la film-film Zack Snyder, tapi itu masih bisa dimaafkan karena terbayar oleh badass nya aksi Wonder Woman.
Jangan lupa kita mengapresiasi score film ini. Background music karya Rupert Gregson-Williams menambah film ini lebih menarik untuk ditonton, tentunya menambah aura strong-woman sang Diana.
Namun yang cukup mengganggu Gue adalah CGI yang masih terlihat kurang halus dan juga yang sudah Gue sebutkan sebelumnya adalah masalah slow motion saat fighting scene. Namun disamping itu semua, kita mesti mengacungi dua jempol untuk Patty Jenkins yang menjadi kapten kapal film Wonder Woman.

VERDICT

Seperti yang sudah Gue sebutkan diawal review film ini, Wonder Woman adalah angin segar bagi para DC fanboy setelah patah hati beberapa kali. Setelah beberapa kali DC terlihat nekat dengan film-filmnya, kali ini DC ada satu langkah di depan Marvel dengan MCU-nya dengan membuat origin story Wonder Woman. Sedangkan Marvel yang mempunyai Black Widow, Wasp, dan Scarlet Witch masih menjadi side-kick dalam film mereka masing-masing. 
Screenplay yang matang, akting yang luar biasa, tone yang hebat, dan cinematography yang indah adalah bumbu yang tepat untuk menciptakan sebuah hidangan yang baru dan segar. Pantas kali ini Rotten Tomatoes yang dulu dianggap sebagai pembenci film DCEU memberi sertifikat fresh dengan rating 93%!!
Ditambah satu lagi yang bisa dibanggakan oleh film Wonder Woman adalah pesan yang diberikan. Pesan untuk menyelamatkan semua korban perang bagaimanapun susahnya, pesan untuk percaya dengan cinta, dan tentunya bagi para kaum wanita adalah pesan untuk percaya bahwa wanita lebih kuat dari sebelumnya. Mungkin karena film ini, kita bisa lihat anak-anak perempuan kecil menunjuk poster film Wonder Woman dan berkata "Mom, that is me!". 

IMDb: 8,2/10
Rotten Tomatoes: 93%
Farli's rating: 9/10

Rabu, 31 Mei 2017

Hello, My Name Is Happiness.

Pertanyaan mendasar yang terkadang sukar untuk dijawab adalah, "Bagaimana cara untuk bahagia?".

Mungkin buyut-buyut kita lupa menulis dalam pelajaran kebutuhan primer kita akan pentingnya bahagia. Bahagia tidak meminta untuk diundang dan tidak juga kita suruh untuk singgah sebentar. Apa kita benar-benar bahagia dengan berbagai guyonan di internet? Atau bahagia karena juara Premier League di console game Fifa 17?

Begini, jika maut hal yang paling dekat dengan kita, maka bahagia lah yang berada di antrean nomor dua.

Kita selalu saja mengeluh kenapa hidup itu bosan, menyedihkan, bahkan memalukan. Gue di sini bukan untuk menawarkan alat pelangsing tubuh apalagi baju-baju hypebeast. Gue akan mengingatkan apa itu bahagia.

Mari kita buat skema seperti ini.

Kita yang sedang dilanda lapar hebat akhirnya menemukan sebuah warung makan di pinggir jalan. Sambil menunggu makanan datang, lalu lalang beberapa pengamen atau ibu-ibu tua yang berjualan makanan ringan. Sampai akhirnya kita makan, kenyang, bayar, lalu pulang.

Terlihat remeh bukan? Tapi secara tidak sadar, sudah berbagai kebahagiaan yang kita dapat. Betapa bahagianya hati dan perut kita melihat warung tersebut. Apalagi yang lebih baik dibanding mendengar pengamen memamerkan suara mereka sembari menunggu makanan? Bayangkan jika kita memberi sedikit receh untuk mereka, begitu juga dengan ibu-ibu tua itu. Mereka pasti akan menjawab dengan singkat, "Terima kasih,".

Yang ingin Gue sampaikan adalah, bahagia tidaklah naif, tidak pula memihak. Bahagia adalah simbiosis mutualisme. Kita tidak tahu bagaimana bahagianya para pengamen dan ibu-ibu penjual makanan itu, atau betapa senangnya sang koki melihat kita makan dengan lahapnya. Coba lain waktu kita lebih mengapresiasi frasa "terima kasih" dari orang-orang, Gue akan menjamin akan mendatangkan rasa bahagia yang amat-amat banyak.

Sebenarnya masih banyak contoh kasus bahagia lainnya. Pesan Gue untuk kalian para pembaca blog Gue, sering-seringlah melangkah keluar dari tempat kalian, temukan kejadian unik di persimpangan atau di sudut-sudut kota. Pasti kalian akan menemukan beribu contoh kebahagiaan.

Menurut pandangan Gue adalah, bahagia bukan saat kalian menonton video lucu di youtube, tapi saat kalian melucu dengan teman kalian secara langsung. Akan ada semacam koneksi rasa bahagia antara kalian dengan lawan bicara kalian, vice versa. Jika begitu, kita akan bertemu bahagia dengan fisiknya yang utuh.

Memang kita tidak mengundang bahagia untuk datang, tapi kita yang mencari bahagia itu sendiri. Ketika kalian sudah berkenalan dengan bahagia, kalian akan tahu sendiri, bagaimana cara untuk bahagia.

Kamis, 11 Mei 2017

we are not 'we'

Mereka anggap kota ini penuh harapan.
Nyatanya tiap malam diriku berada di ambang kehidupan,
dengan mata yang mengelak untuk menguncup tanpa bosan.

Katanya ini kota penuh bintang.
Entah mereka lupa, sudah berapa banyak bintang yang jatuh?
Terbujur layu diselimuti awan kelam,
namun digantikan oleh bintang yang siap mengadu peruntungan.

Lalu dirimu membawa segenggam mimpi.
Kau tuangkan di jantungku misi,
untuk kembali meniti puisi yang sudah dimakan basi.

Lihatlah apa yang telah kau perbuat,
layak Ibu yang merawat bunga nan elok,
sama apiknya dengan penemuan di Griffith Observatory.

Tapi, kita tahu dimana kita akan berhenti.
Mungkin kita tidak ditakdirkan untuk menjadi 'kita'.

Seluruh guratan membekas pada punggungku.
Selalu terasa sama sejak dulu,
sangat hangat dan baru.

Mungkin kamu bisa mampir ke kedaiku.
Aku tidak akan keberatan bertemu,
atau hanya sekadar bertatap bisu.
Dirimu akan terasa seperti dahulu.

/terinspirasi oleh film karya Damien Chazelle, La La Land/

Kamis, 23 Maret 2017

Akhirnya Kau Hilang

Aku sudah terbiasa oleh dirimu
Mengucap selamat malam adalah kebosanan favoritku,
Begitu pula menunggumu.

Aku sudah terbiasa dengan semua ini
Aku hafal betul tentang matamu
Aku tahu rambutmu saat diterpa angin
Apalagi senyum tipis yang tertabur manis.

Tawamu adalah suara yang selalu memekkakkan telingaku
Yang membelah jantungku
Bagai karang yang dihempas ombak
Memotong batas kewarasan mencintaimu.

Tapi kau memaksa hanya kenangan
Aku tidak biasa dengan kenangan itu
Sendiri menyusuri tentang puisi lama yang menjadi sepercik masa depan.

Apa kau lihat aku menyatu dengan abu?
Aku mencoba menghapus diriku sendiri.